Kamis, 28 Juli 2016

Manajemen Proses | Sistem Operasi Kelas X SMK


A.Sub Sistem Sistem Operasi
Sub sistem sistem operasi meliputi :
1. Manajemen proses
2. Manajemen memori
3. Manajemen perangkat I/O
4. Manajemen berkas / file

B. Konsep Manajemen Proses
     Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas- berkas, dan perangkat I/O
     Tanggung jawab / Operasi – Operasi yang dilakukan Sistem operasi terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses :
1. Pembuatan dan penghapusan proses
2. Penundaan dan pelanjutan proses
3. Penyedia mekanisme untuk sinkronisasi antar proses
4. Penyedia mekanisme komunikasi antar proses
5. Penyedia mekanisme untuk penanganan Deadlock

C. Model Proses
Multiprogramming yaitu melakukan proses satu persatu secara   bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau bersamaan (hardware level).  Multiprocessing adalah manajemen banyak proses di komputer multiprocessor.  Distributed Processing adalah manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer tersebar di satu jaringan.  Pseudoparallelism yaitu melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan / pseudoparallelism (user level).

Jenis model proses
1) Proses Serentak / Concurrent Process.
2) Proses Serentak Berpenggalan.
3) Proses Berurutan dan
4) Proses Paralel

 Proses Serentak adalah suatu proses dimana CPU menghadapi banyak tugas dan proses. Dalam proses ini beberapa istilah yang digunakan ialah :
1) Multiprogramming, ialah sistem menjalankan lebih dari satu program sekaligus dalam satu proses.
2) Multitasking, yaitu menyiapkan beberapa program bagian untuk diolah oleh prosesor tetapi belum sempat dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor.
3) Multiprocessing, yaitu sejumlah tugas yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor. 4) Multiplexing, yaitu menggunakan pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah.
5) Time sharing / rentang waktu, yaitu secara bersamaan, sejumlah pemakai dapat menggunakan satu sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.

 Proses Berurutan yaitu sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu waktu dan diantara proses tersebut tidak saling tumpang tindih, sebelum satu proses diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.

 Proses Paralel yaitu sejumlah proses (banyak proses) dapat dilaksanakan secara serempak oleh banyak prosesor. Sementara itu dalam sebuah proses (tunggal) , proses serentak bukan proses paralel karena proses tersebut dijalankan satu demi satu atau sepenggal demi sepenggal.
 Proses Serentak Berpenggalan yaitu suatu proses secara serentak dimana terdapat beberapa potongan atau penggalan dari satu proses yang berselingan dengan potongan dari proses lain. Dalam proses ini memungkinkan Potongan dari proses pertama waktunya saling tumpang tindih dengan potongan proses kedua.

B. Hirarki dan Status proses
1. Create & Destroy Proses. Sistem operasi yang mendukung konsep proses, harus menyediakan suatu cara untuk membuat (create) proses dan menghilangkan (destroy) proses.
2. Fork System Call. Mekanisme untuk membuat (create) proses yang identik dengan proses yang memanggilnya. Pada sistem operasi UNIX, parent dan child process berjalan secara parallel. Sementara iti pada sistem operasi DOS, parent dan child process berjalan secara bergantian (sequential). Contohnya : MSDOS sebagai parent dan program aplikasi sebagai child.  Process scheduler atau penjadwalan proses digunakan untuk pengaturan eksekusi proses. Proses yang dijalankan oleh sistem operasi memiliki tiga jenis keadaan atau status proses yaitu sebagai berikut:

1. Running / kerja, benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).

2. Blocked / terhenti, tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal terlaksana (proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya) Bisa berupa proses menunggu : Selesainya operasi perangkat I/O; Tersedianya memori; Tibanya pesan jawaban

3. Ready / siap, proses siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses lain yang sedang dikerjakan (bisa berjalan, sementara berhenti untuk memungkinkan proses lain dikerjakan)

E. Implementasi Proses
Untuk mengimplementasikan model proses, sistem operasi menggunakan suatu tabel atau array yang disebut tabel proses dengan 1 entry per-proses. Setiap entry berisi tentang : status proses, program counter, stack pointer, alokasi memori, status file, informasi schedulling atau penjadwalan informasi, dll dari status kerja ke status siap.
1. Tabel informasi manajemen memori
2. Tabel informasi manajemen I/O
3. Tabel informasi system file
4. Tabel informasi proses

Proses ditempatkan di memori utama , proses mempunyai satu ruang alamat sendiri (process image).
Elemen Citra Proses (Process Image)
1. Data pemakai, bagian yang dapat dimodifikasi berupa data program, daerah stack pemakai.
2. Program Pemakai, program biner yang akan dieksekusi
3. Stack system, digunakan untuk menyimpan parameter dan alamat pemanggilan untuk prosedur dan system call. 4. PCB (Program Control Block), berisi informasi – informasi yang diperlukan oleh system operasi dalam mengendalikan proses.

F. Tahap – Tahap Penciptaan Proses
1. Diberikan identifier unik ke proses baru
2. Mengalokasikan ruang bagi proses
3. Process Control Block harus dimulai
4. Linkage (kaitan) yang sesuai harus disiapkan
5. Apabila ada struktur data lain maka segera dibuat atau dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar