Jumat, 05 Agustus 2016

Sinyal | Sistem Telekomunikasi Kelas X SMK

 Sinyal Analog dan Sinyal Digital

1. Sinyal Analog
     Sinyal analog adalah sinyal yang mempunyai nilai kontinyu sebagai fungsi waktu.

   
Sinyal Analog

    Kecepatan dari gelombang analog disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. 
Sinyal Anolog

     Contoh penggunaan sinyal analog adalah sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan secara berkesinambungan. 
Sinyal Analog
     Sistem transmisi menggunakan sinyal ini agak lambat dan mudah terjadi error/noise dibandingkan dengan data dalam bentuk digital.

    Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise. 

Sinyal Analog

2. Sinyal Digital
Sinyal digital adalah rentetan pulsa-pulsa yang terdiri atas dua level tegangan diskret : satu untuk level tinggi dan satu untuk level rendah (atau sebagai nilai biner 1 atau 0). 
Sinyal digital
Proses pengiriman informasi menggunakan sinyal digital lebih mudah, cepat dan akurat. Sinyal digital tersebut disebut sebuah bit.
Sinyal digital biasanya menyatakan informasi berupa alfabet, numeris, atau simbol-simbol (data)

3. Perbedaan Sinyal Digital dan Analog

Perbedaan Analog dan digital

                                             


Tidak ada komentar:

Posting Komentar