Minggu, 24 Juli 2016

Teknik Telefoni | Sistem Telekomunikasi Kelas X SMK


Teknik Telefoni

    Merupakan suatu bahasan yang akan membahas sistem dan cara kerja pesawat telepon pelanggan. Untuk membedakan jenis pesawat telepon pelanggan maka perlu kategori pesawat telepon yang dilihat dari :
1. Jenis catuan yang digunakan
2. System Dialing

1. JENIS CATUAN YANG DIGUNAKAN
A. Local Battery Merupakan jenis pesawat telepon yang dicatu menggunakan catu daya yang diletakkan pada pesawat pelanggan. Pesawat telepon jenis ini merupakan pesawat telepon yang pertama kali dikembangkan dengan menggunakan catuan berupa generator putar (engkol). Pelanggan yang akan mneggunakan pesawat telepon harus memutar generator putar terlebih dahulu sehingga generator menghasilkan tegangan listrik yang cukup untuk mencatu pesawat telepon tersebut.

B. Central Battery Merupakan jenis pesawat telepon hasil pengembangan dari pesawat telepon LB (Local Batery) di mana catuan pesawat telepon berasal dari sentral telepon. Jenis pesawat ini sampai sekarang dipakai di hampir seluruh pelanggan menggunakan jaringan kabel di Indonesia.

2. SYSTEM DIALING
A. Rotary Dialling Merupakan pesawat telepon yang menggunakan system dialing rotary (cakram putar) di mana nomor telepon yang akan dituju ditentukan dengan memutar cakram putar pada posisi nomor yang dituju. System dialing seperti ini merupakan system dialing yang paling sederhana dan memakan waktu paling lama dalam proses penyambungan pembicaraan.

B. Push Button Dialing Merupakan pesawat telepon hasil pengembangan rotary dialing yang menggunakan penekanan tombol tertentu sesuai nomor pelanggan yang dituju. Pesawat telepon push button dialing ini menggunakan prinsip kerja IC DTMF (Dual Tone Multi Frequency) yang akan mengirimkan frekuensi tertentu ke arah sentral telepon bila ditekan.

BAGIAN-BAGIAN PESAWAT TELEPON
- Saklar : memutus hubungan arus DC
- Bel pendering : mengeluarkan dering bel
- Dialer : memasukkan nomor yang dipanggil
- Hybrid : memilah arus mikrofon dan speaker
- Mikrofon : Konversi akustik ke elektris
- Speaker : konversi elektris ke akustis

Gambar Bagian Pesawat telepon

      Cara kerja Saat istirahat (On Hook) Gagang / handset berada di tempatnya dan saklar standar akan terhubung ke posisi 1. Pada posisi ini maka tegangan searah (DC) sebesar – 48 Volt dari baterai sentral telepon tidak akan mengalir karena diblok oleh capacitor. Arus bel yang berbentuk AC dari sentral telepon dapat masuk ke bel (pendering)
Saat Sibuk (Off Hook)  Gagang / handset akan terangkat dari sandaran dan saklar standar akan terhubung ke posisi 2 sehingga aliran arusnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini


Gambar Aliran Telepon saat OFF hook

                             


Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa :
1.  Sentral telepon mengtahui bahwa suatu pesawat telepon sedang istirahat (On Hook) atau sedang sibuk (Off Hook) adalah dengan mendeteksi arus searah yang ditarik ke pesawat tersebut. Jika baterai sentral ditarik arus oleh suatu pesawat maka berarti pesawat tersebut sedang sibuk.
2.  Arus percakapan sendiri dari mikrofon sebagian kecil perlu dialirkan ke speaker sendiri sehingga penutur ikut mendengarkan suaranya sendiri agar dapat mengendalikan intensitas bicaranya. Suara sendiri yang didengar melalui speaker pesawat telepon dinamakan nada samping (side tone)

SISTEM DIALING

-  Dialer adalah bagian yang menerjemahkan angka-angka nomor telepon tujuan kedalam bentuk elektris agar dimengerti oleh peralatan di sentral telepon. Bentuk fisik dari dialer adalah seperti cakram putar dan push button. Dalam keadaan gagang pesawat telepon terangkat maka arus listrik akan mengalir dari sentral ke pesawat telepon.

Sistem Dialing



- Ada dua jenis dialer yang berkembang saat ini yaitu menggunakan model pemutusan arus dan dual tone multi frequency (DTMF).
- Diealer cakram putar selalu menggunakan sistem pulsa dan dialer sistem push button umumnya beroperasi dengan DTMF, meskipun banyak juga yang disiapkan untuk dapat dioperasikan dalam sistem pulsa.
1. Dialing pulsa (pulse dialing)
        - Dalam keadaan gagang telepon terangkat maka arus DC akan mengalir masuk ke telepon. Jika dialer diputar angka N, arus DC akan mengalir dengan terputus-putus sebanyak N kali dengan aturan angka 0 akan diputus sebanyak 10 kali. Satu pulsa arus (sekali mengalir putus) kira-kira adalah 100 milidetik. Jarak antar angka satu dan yang lain yang akan ditekan tidak boleh kurang dari 400 milidetik.
Gambar sisitem dialing dengan pemutus arus(pulsa)



2. Dual tone multi frequency (DTMF)
       - Jika suatu gagang telepon terangkat dan tombol push button ditekan maka pesawat telepon tersebut membangkitkan sepasang nada (frekuensi) yang mewakili koordinat dari tombol tersebut. Sebagai contoh jika tombol 5 ditekan maka yang dibangkitkan adalah pasangan nada 770 Hz dan 1336 Hz

Gambar sistem dialing dengan dualtone multifrequency

Tidak ada komentar:

Posting Komentar